Results for Birokrasi

Luar Biasa PPDI Kembali Bikin Gebrakan, Ribuan Perangkaat Desa Lakukan Apel Akbar

Desember 23, 2025


Kuningan - FOKUS UTAMA 

Tak bisa dipungkiri, PPDI kembali bikin gebrakan positif. Kurang lebih 20 ribu perangkat desa ikuti apel Akbar di Lapangan Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Selasa (23/12/2025).

Apel Akbar yang menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi itu, juga diisi dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk korban bencana alam Aceh Sumatera.

Tidak hanya itu, mereka juga memberikan donasi untuk perbaikan rumah salah satu warga Desa Ancaran, yang roboh beberapa waktu belakangan.

Ketua PPDI Kabupaten Kuningan, Ade Sudiman, menegaskan bahwa Apel Akbar ini adalah bentuk konsolidasi dan silaturahmi antar perangkat desa.

Hal itu disampaikan Ade, mematahkan isu belakangan yang bilang bahwa pengerahan massa ini dilakukan untuk demo, bahkan melakukan longmarch. 

Ia memastikan, pasca Apel Akbar ini, perangkat desa segera pulang ke desa masing-masing dan melakukan pelayanan seperti biasa kepada masyarakat. 

"Murni kegiatan Apel donasi. Kita perlihatkan profesionalisme perangkat desa agar apa yang menjadi opini tidak bertanggung jawab, kita patahkan dengan Apel Akbar yang berlangsung tertib," kata Ade Sudiman.

Dalam kesempatan yang sama, PPDI Kuningan juga mengapresiasi Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, yang sudah menunjukkan yang keberpihakannya terhadap perangkat desa.

Mulai dari kenaikan SILTAP 8% di tahun 2024, muncul Perbup tentang Nomor Induk Perangkat Desa, hingga aturan pakaian dinas para perangkat.

"(Terima kasih) Bupati merespon dari aspirasi aspirasi perangkat desa. Selanjutnya kami dari seluruh perangkat desa se-Kabupaten Kuningan mendukung penuh program dan visi misinya Pak Bupati," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memuji secara khusus apa yang sudah dikerjakan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, berhasil menurunkan amgka kemiskinan (Data BPS) dan mulai naiknya ekonomi masyarakat.

"Itu luar biasa, tentu di dalamnya adanya perangkat desa sebagai leading sektor di bawah untuk menjalankan program pemerintah," jelasnya.

Selain perangkat desa, Apel Akbar juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy, S.E., sekakigus sebagai pembina Apel. Kapolres yang diwakili Kapolsek Kuningan AKP Bambang Poernomo, S.H., Dandim 0615/Kuningan yang diwakili Pasi Intel Kodim 0615/Kuningan Kapten Inf. Suherdi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Dr. Toto Toharudin, M.Pd., M.H., Camat Kuningan Eko Yuyud Mahaendra, AP., M.Si.


(Nia/Bopih/Dik OI)

Pelanggaran Aturan SPPG Berpotensi Pencabutan Izin

Desember 22, 2025

Kuningan-Fokus Utama 

“Dengan total anggaran mencapai Rp355 miliar, seluruh pengelola dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta mematuhi ketentuan yang berlaku. Pelanggaran terhadap aturan berpotensi berujung pada pencabutan izin operasional”

Demikian pernyataan tegas Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan MBG Tingkat Kabupaten Kuningan di Aula Sekretariat Daerah, Senin (22/12/2025). 

Rakor dihadiri 127 pengelola dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Kuningan dan Kepala Organisasi Perngkat Daerah.

Dian menekankan bahwa besarnya anggaran MBG harus diimbangi dengan tata kelola yang akuntabel dan transparan. Pemerintah daerah, tidak akan ragu mengambil langkah tegas apabila ditemukan pelanggaran di lapangan.

“Anggarannya sangat besar, mencapai Rp355 miliar. Ini harus dilaksanakan secara benar dan bertanggung jawab. Jika ada dapur yang tidak sesuai aturan, kami akan beri sanksi tegas, bahkan merekomendasikan penutupan permanen kepada Badan Gizi Nasional,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Bupati Dian didampingi Wabup Tuti Andriani, SH, M.Kn dan Ketua Satgas Percepatan Program MBG Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, S.Sos, yang juga sebagai Sekda. Sejumlah indikator pelanggaran menjadi perhatian serius, mulai dari ketidaksesuaian harga per porsi, persoalan legalitas dan sanitasi dapur.

Beberapa aspek yang ditekankan meliputi kewajiban kepemilikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Bupati juga mengingatkan agar tidak ada praktik-praktik yang membuka celah penyimpangan.

“Aturan dari Badan Gizi Nasional sudah jelas. Jangan sampai ada ruang permainan yang mencederai tujuan program ini,” ujarnya.

Secara teknis, program MBG di Kabupaten Kuningan menyasar 385.383 penerima manfaat, terdiri dari peserta didik berbagai jenjang pendidikan, ibu hamil, serta balita yang tersebar di 30 kecamatan. Meski demikian, pemerintah daerah mencatat masih terdapat dua kecamatan Cilebak dan Hantara yang fasilitas dapurnya belum sepenuhnya siap.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati menginstruksikan keterlibatan aktif seluruh jajaran, termasuk camat dan kepala puskesmas, guna memastikan kelancaran operasional MBG di wilayah masing-masing.

“Pemkab Kuningan tidak menghambat, justru hadir untuk membantu. Sesuai Perpres Nomor 115 tentang tata kelola MBG, kami memperkuat peran Satgas hingga tingkat desa,” kata Dian.

Selain aspek pengawasan, Bupati juga menekankan pentingnya dampak ekonomi dari program MBG. Ia berharap dapur-dapur MBG mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.

“MBG jangan hanya soal penyediaan makanan, tetapi juga harus menggerakkan ekonomi rakyat. Sejauh mana dapur-dapur ini memberdayakan potensi lokal, itu yang terus kami dorong,” uangkapnya.

(Bopih/Fokus Kuningan)

Hari Ibu Sebuah Refleksi Peran Besar Seorang Ibu Bentuk Karakter

Desember 22, 2025
Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi, Saat Pidato Hari Ibu 


Kuningan-Fokus Utama 

“Peringatan Hari Ibu jangan dimaknai sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan menjadi momentum refleksi untuk kembali mengingat peran besar seorang ibu dalam membentuk karakter, nilai, dan masa depan generasi bangsa,”

Demikian amanat Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat berpidato penutupan secara resmi Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Gedung Sanggariang, Jalan Siliwangi No. 75, Senin (22/12/2025). 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kuningan (GOW) Kabupaten Kuningan.

Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah beserta jajaran, para kepala perangkat daerah, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan dunia usaha dan perbankan. Turut hadir Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Ela Helayati, Ketua DWP Yati U Kusmana, serta para pimpinan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW.

“Di balik setiap keberhasilan anak-anaknya, selalu ada doa seorang ibu yang tidak pernah putus. Hari Ibu adalah hari pulang ke hati, mengingat sosok yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang tanpa syarat,” ujar Bupati Dian.

Bupati juga menekankan bahwa ibu merupakan madrasatul ula atau sekolah pertama bagi setiap manusia. Dari ibu, nilai empati, tanggung jawab, dan kasih sayang ditanamkan sejak dini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghormati dan menyayangi ibu selagi masih ada, serta senantiasa mendoakan ibu yang telah berpulang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati turut menyatakan dukungan terhadap berbagai program pemberdayaan perempuan yang diinisiasi GOW Kabupaten Kuningan, termasuk gerakan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Ia juga mengapresiasi peluncuran Gerakan Pekan Bersih-Bersih Lingkungan Masjid yang dinilai sejalan dengan upaya membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan religius di Kabupaten Kuningan.

Menutup sambutannya, Bupati secara resmi menutup rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan, seraya berharap perempuan Kuningan semakin berdaya dan berkarya dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Kuningan, Hj. Rini Sujiyanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” mencerminkan komitmen organisasi perempuan untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Melalui wadah GOW yang menaungi puluhan organisasi wanita, berbagai program telah dijalankan secara konsisten, mulai dari kegiatan sosial, edukasi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga penguatan peran perempuan di tingkat keluarga dan masyarakat.

Ketua GOW menegaskan bahwa perempuan yang tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut merupakan perempuan mandiri dan tangguh yang selama ini bekerja secara ikhlas, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat hingga tingkat desa. Ia juga mendorong perempuan untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk meningkatkan literasi digital agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.

Selain itu, GOW juga mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan kepedulian sosial melalui penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di sejumlah daerah, serta berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya masjid dan fasilitas umum.

Dalam laporan panitia oleh Ketua DWP Yati U Kusmana yang disampaikan pada acara tersebut, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak November hingga Desember 2025, meliputi seminar dialog lintas iman, seminar perlindungan hak anak dan perempuan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Haurduni, donor darah, pengobatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil, skrining mata, hingga pembagian paket sembako kepada 270 penerima manfaat di wilayah Kecamatan Japara.

Melalui peringatan ini, GOW Kabupaten Kuningan berharap nilai-nilai perjuangan perempuan dapat terus diwariskan kepada generasi muda serta menguatkan peran perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah dan bangsa.


(Nia/Ellen/Fokus Kuningan)

Jogol Dandim CUP 0615 Resmi Digelar

Desember 20, 2025

 


Kuningan-FOKUS UTAMA 

“Kegiatan ini menjadi sarana penyaluran minat dan bakat generasi muda melalui jalur yang resmi, terarah, dan menjunjung tinggi sportivitas,”

Demikian dikatakan Bupati Kuningan Dr. Dian Rahmat Yanuar, MSi, saat membuka event Kejuaraan boxing dan kickboxing Jogol Dandim Cup 0615 Kuningan Challenge Volume 2.

Event ini mempertandingkan 39 partai, terdiri dari 31 partai boxing dan 8 partai kickboxing.

Tak tanggung tanggung peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, anggota TNI, hingga masyarakat umum dari wilayah Kuningan, Cirebon, Bandung, dan Majalengka, dengan berat badan under 48 kilogram hingga under 86 kilogram.

Dalam kesempatan itu Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0615 Kuningan atas terselenggaranya kejuaraan boxing dan kickboxing Jogol Dandim Cup 0615.

Dian menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mendukung kegiatan olahraga yang dilaksanakan secara profesional dan sesuai aturan. 

“Pemerintah tidak mentolerir kekerasan jalanan, tetapi akan mendukung penuh kompetisi bela diri yang digelar secara resmi dan berizin,” terangnya.

Sementara, Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Hafda Prima Agung menyatakan, Jogol Dandim Cup merupakan bagian dari proses pembinaan atlet daerah. Melalui event ini, diharapkan dapat menjaring bibit atlet potensial yang nantinya mampu membawa nama Kabupaten Kuningan di tingkat yang lebih tinggi.

“Pada ajang kualifikasi Porprov Jawa Barat, atlet Kuningan berhasil meraih 5 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Prestasi ini menjadi modal penting untuk terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan,” pungkasnya.

(Nia)

Pemkab Kuningan Dituntut Bersikap Tegas Atas Dugaan Pelanggaran Perizinan Pengembang Hotel Arunika

Desember 08, 2025


Kuningan-FOKUS UTAMA 

Pemkab Kuningan dituntut bersikap tegas menjatuhkan sanksi kepada pihak pengembang Hotel Arunika yang diduga telah melakukan pelanggaran perizinan.

Tuntutan tersebut kembali menguat dilontarkan dalam Aksi Solidaritas Peduli Bencana Nasional Aceh, Sumut, dan Sumbar yang digelar Ahad, 7 Desember 2025 di depan Masjid Syiarul Islam Kuningan. 


FOKUS LAINNYA:

Pembangunan Objek Wisata Cigugur

Dua Oknum Pejabat Diduga


Dalam aksi itu, puluhan organisasi masyarakat, komunitas, dan kelompok relawan menyatakan sikap bersama menolak sikap Pemerintah Kabupaten yang seolah tutup mata atas dugaan pelanggaran perizinan yang dilakukan Arunika tersebut.

Sorotan utama yang mengemuka bukan hanya soal lokasi pembangunan yang berada di kawasan resapan air, tetapi pada kelalaian fatal pihak pengembang yang diduga tidak menempuh prosedur perizinan sesuai ketentuan Perda No. 26 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Kuningan 2011–2031. 

Bupati dan dinas terkait dinilai tidak menguasai substansi persoalan, sebab inti pelanggaran terletak pada prosedur izin yang tidak dilaksanakan.

Dalam regulasi RTRW, khususnya Pasal 92 sampai Pasal 98, pembangunan wajib menempuh serangkaian izin. Pasal 93 menegaskan bahwa sebelum pembangunan dimulai, pengembang harus mengantongi:

a. Rekomendasi pemanfaatan ruang

b. Izin lingkungan

c. Izin lokasi

d. Izin mendirikan bangunan

e. Izin lain sesuai peraturan perundang-undangan

Keterangan Bupati, Dinas PUPR, dan Dinas LH justru mengarah pada pengakuan bahwa izin-izin tersebut belum lengkap. 

Dengan demikian, penghentian sementara yang dilakukan Pemda hanya menjadi bukti adanya temuan kesalahan prosedur, bukan bentuk penegakan hukum yang seharusnya diterapkan.

Pasal 106 RTRW menyebutkan bahwa pemanfaatan ruang tanpa izin atau yang tidak sesuai izin dapat dikenai sanksi pidana maupun administrasi. 

Pelanggaran tersebut meliputi pemanfaatan ruang yang melanggar zonasi, pembangunan tanpa izin, ketidaksesuaian izin, pelanggaran syarat izin, hingga perolehan izin dengan prosedur yang tidak benar. Jika unsur-unsur itu terpenuhi, Pasal 107 ayat (3) mengatur sanksi administratif seperti penutupan lokasi, pencabutan izin, pembatalan izin, pembongkaran bangunan, pemulihan fungsi ruang, hingga denda administratif.

Puluhan organisasi yang hadir menegaskan bahwa Pemda Kuningan memiliki kewajiban berpihak pada keselamatan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan, bukan memberikan ruang kepada pengembang yang mengabaikan aturan tata ruang.

Melalui juru bicara mereka, Ustadz Ade Supriadi (Ustadz Ade Mualaf), disampaikan empat poin tuntutan utama:

Penghentian sementara merupakan bukti temuan kesalahan prosedur perizinan.

Pemda telah mengakui bahwa izin Arunika belum lengkap.

Tuntutan publik adalah pencabutan izin, bukan sekadar penghentian sementara.

Arunika harus mengurus izin baru sesuai prosedur yang berlaku sebelum melanjutkan pembangunan.

Adapun daftar Organisasi, Komunitas, dan Elemen Masyarakat yang Menyatakan Sikap Bersama antara lain:

Apik

FPI

Gerakan kita

Pemuda pancasila

Bima suci

Ipma

dt peduli

X-man

Persada 212

Al-wasilah

Grib

Komunitas cangklong

Mukmin

Relawan Peduli Palestina Kuningan

BKPRMI

Gentayangan Muda Kuningan

ASHAB

SMK BI

Heman Ka Budak

Majelis Ta'lim Al Ma'mur

Majelis Qur'an Baitus Salaam

Komunitas Anak Bangsa

SC 234

Majelis Nurul Hayat

Majelis Burdah Ciborelang

Yayasan Pagoda ABE Plus

Sunda Wani Wirabuana

Gerakan Rakyat

Forum Masyarakat Sipil Independen (FORMASI)

Kehadiran puluhan elemen masyarakat tersebut menunjukkan bahwa kasus Arunika bukan lagi persoalan teknis, tetapi menjadi isu publik yang menuntut keberanian Pemda menegakkan aturan dan memastikan tata ruang Kuningan tidak diperdagangkan.

Ditutup dengan penegasan Perwakilan FORMASI R. Abu Sulthon bahwa tuntutan ini sekaligus menjadi surat terbuka untuk Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi agar mengambil langkah tegas demi penegakan aturan tata ruang dan keselamatan masyarakat Agar RDTR di Kecamatan Kuningan dan Cigugur didorong segera dibuat oleh Pemda Kuningan.

(Abun/Wawan/Dik Oi/Bopih/FOKUS KUNINGAN)

Bupati Kuningan Gaungkan KORPRI Siaga

Desember 01, 2025

 

Bupati Kuningan Saat Pimpin Upacara

Kuningan-FOKUS UTAMA

Gerakan kesiapsiagaan ASN menggema pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Peringatan di Kabupaten Kuningan ditandai dengan Upacara Bendera di Halaman Pemda, Senin (1/12/2025), kegiatan sosial dan peduli lingkungan.


FOKUS LAINNYA:

Rangkaian Kegiatan HUT KORPRI

Kemanakah Dana KORPRI?


Gerakan ini diperkuat melalui Delapan Tekad Kesiapsiagaan yang wajib dijalankan oleh 5,5 juta ASN di seluruh Indonesia. Tekad tersebut di antaranya memperkuat persatuan dan soliditas korps; menjaga netralitas serta integritas; meningkatkan profesionalisme dan kompetensi; serta mendorong inovasi dan adaptasi digital.

Selain itu, KORPRI berkomitmen menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab; meningkatkan kesiapsiagaan bencana; berperan dalam peningkatan pendapatan negara maupun daerah; serta mengawal reformasi birokrasi untuk menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ASN.

Bupati Dian mengapresiasi seluruh anggota KORPRI Kabupaten Kuningan atas dedikasi dalam pelayanan publik dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah.

“Kami berharap momentum ini memperkuat semangat pengabdian, integritas, serta profesionalisme ASN Kuningan. KORPRI harus menjadi perekat bangsa dan garda terdepan pelayanan publik yang unggul,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Kuningan, Beny Prihayatno, S.Sos, M.Si, menyampaikan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam menyambut HUT KORPRI, di antaranya ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Haurduni serta ramah tamah di Pendopo.

Di bidang sosial, KORPRI memberikan bantuan kepada ASN sakit menahun, yaitu dr. Arman di Perumahan Griya Bojong dan Ida Rosida di Desa Ciwaru. Selain itu, Satgas Baladhika juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan cek kesehatan di Desa Cisantana.

“Komitmen KORPRI terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan melalui Program Kali Bersih (Prokasih) di Sungai Surakatiga, Desa Ancaran, dengan melibatkan warga dan komunitas peduli lingkungan,” ungkanya

(BOPIH/FOKUS KUNINGAN)

Terkait Moratorium, FKGOL Akan Lakukan Audensi Ke DPRD

Desember 01, 2025
Manaf Suharnaf, Ketua Gibas Resort Kuningan 


Kuningan-FOKUS UTAMA

Terkait dibukanya moratorium, FKGOL berencana melakasanakan audensi dengan Komisi I DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis, 4 Desember 2025, mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Gibas Resort Kuningan, Manaf Suharnaf, melalui telpon seluler, Senin, 01/12/ 2025.


FOKUS LAINNYA:

Mantan Anggota DPRD KUNINGAN Ditangkap

Oknum Pejabat Diduga Selingkuh


Menurut Manaf, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi seharusnya menggunakan kajian konperenshif terleih dahulu dari bsepertierbagai dinas atau lembaga terkait sebelum memberikan keputusan. 

“Peristiwa yang terjadi di Sumut dan Aceh dan Sumbar bisa dijadikan gambaran,” kata Manaf.

Manaf mengatakan, meskipun program Bupati Kuningan yang akan membangun Perumahan disebutkan hasil kajian ilmiah, nyatanya ada beberapa lembaga yang tidak terakomodir dalam pembahasan dampak. Misalnya saja BPBD.

Harapan Manap, para pemegang kebijakan agar menata ulang serta bersikap koperatif dalam menerima masukan dan koreksi ini untuk kepentingan bersama.

“Bisa merenungkan dampak apa yang akan teradi dikemudian hari yang akan dirasakan oleh anak cucu kita,” tegas Manaf.

(BOPIH/FOKUS KUNINGAN)

BKPSDM Gelar Asesmen Diikuti 980 peserta. Media Sempat Tidak Diperbolehkan Meliput

November 13, 2025

 


Kuningan-FOKUS UTAMA


Jelang rotasi pejabat, BKPSDM Kungingan menggelar kegiatan asesmen diikuti oleh 980 ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan dilaksanakan di SMKN 3 Kuningan, Kamis, 13 November 2025.


Sempat terjadi sedikit insiden karena tiga orang wartawan dari tiga media, yakni Fokus Utama, Radar Investigasi, dan Skandal News, dihadang oleh security saat hendak melakukan peliputan. 


Petugas jaga tersebut mengatakan bahwa dirinya mendapat instruksi dari pihak BKPSDM yang tidak memperbolehkan adanya peliputan.


Dialogpun terjadi. Akhirnya salah seorang dari BPSDM datang dan mempersilahkan tiga orang wartawan tadi masuk untuk meliput.


Setelah dipersilahkan, ketiga wartawan itupun kemudian masuk ke ruang Auditorium. Pas kebetulan ada beberapa peserta dan panitia. Ternyata, pihak BKPSDM menerima kedatangan ketiga wartawan tersebut dengan sikap ramah. Tak ada tanda tanda mereka alérgi dengan wartawan.

Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana, S.STP., M.A.P


Ketiga wartawan tadi kemudian ditemui oleh Sekretaris BKPSDM  Dodi Sudiana, S.STP., M.A.P, lalu terjadi dialog wawancara seputar pelaksanaan kegiatan asesmen.


Terkait hal tersebut, Dodi menjelaskan bahwa Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang menekankan pentingnya pemetaan potensi dan kompetensi pegawai sebagai dasar pengembangan karier ASN yang lebih transparan dan objektif.


“asesmen ini merupakan bagian dari penerapan manajemen talenta ASN di lingkungan Pemkab Kuningan,” jelas Dodi.


Harapannya, lanjut Dodi, sesuai arahan pimpinan daerah, asesmen ini adalah implementasi manajemen talenta yang bisa melahirkan ASN berkompeten dan siap ditempatkan di posisi yang tepat.


Menurutnya, sistem manajemen talenta, sebenarnya sudah mulai diuji coba sejak seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) beberapa waktu lalu.


“Tahun 2026 mendatang, sistem ini akan diterapkan secara menyeluruh untuk jabatan administrator, pengawas, dan fungsional,” katanya.


Dodi menambahkan, pelaksanaan asesmen dilakukan dengan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, di SMK Negeri 3 Kuningan.


Peserta yang ikut terdiri dari pejabat administrator, pengawas, dan fungsional hasil penyesuaian jabatan.


“Selama asesmen berlangsung, tim dari BKN turut hadir memantau jalannya kegiatan agar proses penilaian berjalan objektif dan akuntabel,” jelasnya.


Sementara tentang hasil pemetaan nanti bisa diakses langsung oleh peserta melalui akun SIAGA SMP masing-masing, dan akan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan daerah dalam promosi jabatan maupun pengembangan karier ASN ke depan.


Ditanya apakah kegiatan ini ada biayanya, Dodi menjawab, jika tidak ada program dari BKN memang ada biaya normal sekitar Rp 590 Rb ke negara. Tapi karena ini ada program, jadi gratis tidak ada biaya. Dan pihaknya hanya menyediakan tempat.


“Adapun kenapa tempatnya di sini, karena sesuai dengan kebutuhan fasilitas,” jawabnya.


(Abun/Bopih/FOKUS Kuningan)



Perkuat Koordinasi Antar Perangkat Daerah, Langkah Awal Sekda Kuningan

November 11, 2025

 

Sekda Kuningan UU Kusmana, S.Sos, MSi, Saat Rapat Koordinasi Terbatas,

Kuningan-FOKUS UTAMA


Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, MSi, mengawali tugasnya dengan memperkuat koordinasi antar perangkat daerah. Dia mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Bagian Prokompim Setda, Senin (10/11/2025) di ruang kerja Sekda.


Fokus Lainnya:

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi,...,

Kabid IKP Diskominfo Kuningan, Anwar Nasihin


Rakor tersebut dihadiri Kepala Diskominfo, Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., beserta para kepala bidang, subkoordinator, dan pejabat fungsional. Sementara dari Bagian Prokompim, hadir Kepala Bagian Deni Komara, M.Si., bersama jajarannya.


Dalam Rakor dibahas penguatan fungsi kehumasan di setiap perangkat daerah sebagai ujung tombak penyampaian informasi publik, terutama untuk mendukung 10 program unggulan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

“Informasi publik harus tersampaikan dengan baik melalui peran kehumasan, dengan mengoptimalkan website di setiap OPD menjadi Website Kuningan Melesat Smart Service, selain penyampaian informasi ada kanal pengaduan, membangun sinergi dengan media, serta memanfaatkan media sosial secara efektif,” ujar Uu Kusmana.


Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan kinerja ASN agar publikasi dan pelayanan informasi berjalan optimal.


“Dengan dukungan seluruh ASN dan kepala OPD, tugas ini bisa dijalankan dengan baik. Selanjutnya akan dilakukan Rakortas lingkup Asda I, II dan III. Langkah pertama adalah mensinergikan seluruh OPD. Kita harus kompak, harmonis, dan guyub. Kalau sudah solid, insyaallah visi Kuningan Melesat bisa kita wujudkan bersama,” tegasnya.


Menurut Sekda, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., selalu menekankan pentingnya harmonisasi dan sinergitas antar perangkat daerah.


“Tak boleh ada yang berjalan sendiri-sendiri, tetapi berpadu menghasilkan simfoni pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.


Ia juga mengingatkan bahwa Kabupaten Kuningan tengah menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fiskal dan kebutuhan peningkatan pelayanan publik. Namun, tantangan tersebut bukan alasan untuk pesimis.


“Justru di sinilah pentingnya semangat kebersamaan untuk terus berperan aktif mewujudkan Kuningan Melesat,” katanya.


Adapun 10 program unggulan Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., meliputi Ngaji Diri (Keagamaan & Sosial), Gema Sadulur (Kemiskinan & Pengangguran), Jawara Tani (Infrastruktur & Pertanian), Someah Ka Semah (Investasi & Tata Ruang), Pelayanan Dasar Kesehatan & Pendidikan, dan Nata Daya (Wisata & Desa).


Selain itu, ada Tatapakan Jati (Ketahanan Pangan & Inflasi), Ajeg Timbangan (Perencanaan Pendapatan & Belanja), Pasar Raya (Ekonomi Kreatif & UMKM), Abdi Negara (Birokrasi & Pelayanan Publik).


Sekda berharap implementasi program unggulan tersebut dapat semakin mengarahkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat.


“Harapannya, semua program ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan daerah, terutama stunting, kemiskinan, dan pengangguran, sehingga kesejahteraan masyarakat Kuningan terus meningkat,” pungkasnya.


Sebagai tindak lanjut hasil Rakor, Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., direncanakan, Kamis 13 Nopember akan melakukan pertemuan daring bersama para operator dan sekretaris OPD dan Kecamatan guna mengoptimalkan pengelolaan website sebagai Website Smart Service, selain penyampaian informasi ada kanal pengaduan.


(BOPIH/DIK OI/FOKUS KUNINGAN)

Sikap Lucu Kabid IKP Diskominfo Kuningan Anwar Nashin Saat Dikonfirmasi Terkait Anggaran

November 07, 2025

Kabid IKP Anawar Nasihin, Saat Ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu 5 November 2025

 

Kuningan-FOKUS UTAMA 


Kabid IKP Diskominfo Kuningan, Anwar Nasihin bersikap lucu saat dikonfirmasi terkait anggaran salah satu kegiatan di Bidang teknis yang dia pimpin.

Hari Rabu, 5 Nonember 2025 kemarin, tiga orang wartawan menemui Anwar di ruang kerjanya untuk mengkonfirmasi salah satu anggaran kegiatan yang dia kelola. Anwar saat itu menerima kedatangan tiga orang wartawan tersebut dengan baik.


Layaknya seorang tuan rumah, Anwar mempersilahkan tamunya duduk dan menawarkan minum, tentunya sambil tersenyum ramah.


Ketiga wartawan itupun duduk dengan sopan dan menjawab tawaran Anwar dengan penuh keakraban.


Lucunya, saat salah seorang wartawan mengutarakan maksud kedatangannya, yakni untuk konfirmasi terkait anggaran, Anwar malah balik bertanya.


“Tar dulu, ini mau konfirmasi atau sekedar ngobrol,” tanya Anwar.


Salah seorang wartawan menjawab, kalau tugas wartawan adalah sesuai dengan tugas jurnalistik, mencari dan mengumpulkan berita.


Mendengar omongan wartawan tersebut, Anwar menjawab lagi tapi seperti mengarahkan pembicaraan supaya sekedar ngobrol biasa.


Meski demikian, Anwar sedikit menjelaskan tentang apa yang ditanyakan wartawan. Walaupun tidak begitu mendetail.


Menurutnya, anggaran yang ditanyakan itu, adalah anggaran hibah untuk bantuan kegiatan. Diantaranya diberikan kepada LPPL dan salah satu organisasi wartawan.


Bersambung..


(Dik OI/BOPIH/Fokus Kuningan)

Inilah Visi Misi Manap Suharnap Jika Dirinya Terpilih Jadi Diréktur PDAU

November 06, 2025
Manap Suharnap Calon Direktur PDAU


Kuningan-FOKUS UTAMA 


Nama Manap Suharnap semakin santer dibicarakan sebagai salah satu figur yang tepat jadi Diréktur PDAU.


Sebagai seorang yang mencalonkan diri untuk menduduki posisi tertinggi di perusahaan milik Pemerintah daerah tersebut, Manap tentunya sudah mempersiapkan diri dengan segala sesuatunya. 

Bahkan Dia juga punya strategi yang matang untuk melakukan perubahan dan membawa PDAU ke arah yang lebih maju.


Berikut Visi Misi Manap Suharnap, SPd, selaku calon Direktur PDAU


Visi


Menjadikan BUMD sebagai perusahaan yang unggul, profesional, dan berdaya saing tinggi dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berkelanjutan, serta meningkatkan nilai tambah bagi stakeholders yaitu Bupati sebagai Kuasa pengguna anggaran /pemilik modal dari uang masyarakat. 


Misi


1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi dan teknologi yang efektif dan efisien.


2. Mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui pengelolaan sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas.


3. Meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan melalui strategi bisnis yang tepat dan berkelanjutan.


4. Meningkatkan kepuasan stakeholders melalui komunikasi yang transparan dan akuntabel.


5. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas perusahaan melalui investasi dan pengembangan teknologi.


6. Meningkatkan kesadaran dan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan sosial melalui program CSR yang berkelanjutan.


Nilai-nilai


- Profesionalisme

- Integritas

- Transparansi

- Akuntabilitas

- Inovasi

- Kualitas


Sasaran:


- Meningkatkan pendapatan perusahaan

- Meningkatkan laba perusahaan

- Meningkatkan kepuasan stakeholders

- Meningkatkan kualitas pelayanan publik

- Meningkatkan kesadaran dan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan sosial


•Mengintegrasikan UMKM daerah dalam satu pintu untuk difasilitasi dalam peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran produk, dengan kerjasama luar negeri


Itulah Visi Misi Manap Suharnap, SPd, jika dirinya terpilih jadi Direktur PDAU.


(Bopih/Dik OI/Fokus Kuninga)

UU Kusmana Resmi Dilantik Sebagai Sekda Kuningan

November 06, 2025

 

UU Kusmana Saat Dilantik

Kuningan-FOKUS UTAMA


UU Kusmana, S.Sos,MSi, resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Kamis (6/11/2025), di Teras Pendopo.


Fokus Lainnya:

870 penerima manfaat

Kabid IKP Diskominfo Kuningan


Pelantikan tersebut disaksikan oleh Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, para kepala SKPD, camat, jajaran Dharma Wanita Persatuan, serta pengurus PKK.


Fokus Terkait : 

#Wakil Bupati Kuningan Lantik Pejabat Fungsional

#Proses Pemberhentian Kepala Desa Padamenak


Dalam arahannya Bupati Dian menegaskan, bahwa pelantikan ini bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi peralihan amanah besar untuk memimpin birokrasi daerah.


“Pak Uu Kusmana bukan hanya menempati jabatan administratif, tetapi juga memikul amanah besar sebagai pemimpin tertinggi ASN di Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati Dian.

Ia menekankan bahwa Sekda harus menjadi “pelita” bagi seluruh ASN dan menjadi dirigen pembangunan yang mampu mengharmoniskan kerja antar perangkat daerah.


“Sebagaimana seorang dirigen memimpin orkestra, Sekda harus memastikan setiap perangkat daerah memainkan perannya dengan harmonis. Tak boleh ada yang sumbang atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi berpadu menghasilkan simfoni pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.


Bupati juga menyinggung sejumlah tantangan pemerintahan daerah, seperti keterbatasan fiskal dan peningkatan pelayanan publik. Namun, menurutnya, kondisi tersebut bukan alasan untuk pesimis.


“Ini amanah untuk berinovasi dan berkolaborasi. Di sinilah peran besar Sekda dibutuhkan, menjadi penggerak semangat perubahan, penuntun arah kebijakan, dan penjaga agar setiap langkah pemerintah tetap on the track menuju cita-cita besar Kuningan Melesat,” tutur Bupati.


Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang telah menuntaskan masa tugasnya sejak 25 Agustus 2025.


“Pak Wahyu melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan integritas selama masa transisi. Terima kasih atas kontribusi dalam memantapkan koordinasi antar-SKPD serta menjaga pelayanan publik tetap berjalan baik,” ungkapnya.


Sementara itu, Sekda yang baru dilantik, Uu Kusmana, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.


“Alhamdulillah, atas izin Allah serta kepercayaan Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, saya dilantik. Ini amanah berat, tapi insyaallah dengan dukungan seluruh ASN dan kepala SKPD, tugas ini bisa dijalankan dengan baik,” ujarnya.


Ia menegaskan komitmennya untuk menjadi penggerak pemerintahan yang efektif dan kolaboratif, sejalan dengan visi Kuningan Melesat.


Dalam momen penuh haru, Uu Kusmana juga menceritakan perjalanan kariernya di dunia birokrasi. “Saya dulu tidak pernah bermimpi jadi pejabat. Bahkan pernah melamar hanya dengan ijazah SMP karena formasi yang tersedia. Tapi dengan Kuasa Allah, saya diberi jalan hingga dipercaya menjadi Sekda. Ini di luar ekspektasi dan saya sangat bersyukur,” tuturnya.


Sekda kelahiran tahun 1970 itu menegaskan langkah awalnya akan difokuskan pada penguatan kekompakan antar perangkat daerah. ” Pertama yang lakukan adalah mensinergikan kepala SKPD. Kita harus kompak, harmonis, dan guyub. Kalau sudah solid, insyaallah visi Kuningan Melesat bisa kita wujudkan bersama,” katanya.


(BOPIH/DIK OI/FOKUS KUNINGAN)

Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani, SH,MKn, Lantik Sejumlah Pejabat Fungsional

November 06, 2025


Kuningan- FOKUS UTAMA


Total 150 orang pejabat fungsional kesehatan, dan 25 lainnya berasal dari berbagai dinas dan instansi lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan dilantik Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani, SH, MKn, di Aula Graha Sajati 1, UPTD PFPSDM BKPSDM Kabupaten Kuningan Kamis, 6 November 2025. 


Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat kualitas pelayanan publik serta meningkatkan profesionalitas aparatur sesuai kebutuhan organisasi.



Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa jabatan fungsional menuntut kompetensi, integritas, dan komitmen tinggi terhadap pelayanan masyarakat.


“Saya berharap para pejabat fungsional mampu menjalankan tugas sesuai keahlian masing-masing, memberikan pelayanan terbaik, serta menjadi motor penggerak peningkatan kinerja perangkat daerah,” ujar Wakil Bupati.


Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, peningkatan kapasitas, serta pemahaman regulasi untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan akuntabel.


Pelantikan ditutup dengan pemberian ucapan selamat dari Wakil Bupati dan jajaran pejabat yang hadir kepada Para pejabat fungsional yang dilantik diharapkan segera menjalankan tugas di unit kerja masing-masing dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Kuningan. 


(BOPIH/DIK OI/FOKUS KUNINGAN)

 



 

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.