Results for Ciamis

Beberapa Pengembang Tengah Tempuh Perizinan, Muncul Edaran Gubernur Penghentian Izin Perumahan

Desember 20, 2025


Ciamis-FOKUS UTAMA 

Terkait Surat Edaran Gubernur Jawabarat tentang Penghentian Izin Perumahan, Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis, Ace Bastaman, mengaku, pihaknya tengah berkonsultasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

“Adanya moratorium ini, kita menunggu aturan jelasnya seperti apa dan sambil berkonsultasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat,” kata Ace Bastaman

Ia menjelaskan, koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan apakah moratorium berlaku menyeluruh atau hanya untuk daerah kabupaten dan kota yang belum memiliki kajian kebencanaan.

Kabupaten Ciamis sendiri, menurutnya, telah memiliki kajian bencana serta titik-titik wilayah yang tidak diperbolehkan untuk pengembangan perumahan.

“Nah moratorium ini apakah ada kajian lain atau cukup yang sudah ada kajian bencana. Makanya kita koordinasikan terlebih dahulu untuk memastikan tentang moratorium ini masih berproses izin perumahan saja atau khusus kabupaten/kota yang belum memiliki kajian bencana?” ujarnya.

Ace menambahkan, setiap permohonan pembangunan perumahan di Kabupaten Ciamis selama ini dibahas melalui rapat bersama lintas instansi, mulai dari DPRKPLH, Satpol PP, DPMD, pemerintah kecamatan dan desa, Dishub, Damkar, tokoh masyarakat, hingga pihak terkait lainnya melalui forum penataan ruang.

Ia juga menjelaskan perubahan kebijakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Jika sebelumnya pembangunan perumahan hanya diperbolehkan di wilayah perkotaan Ciamis, saat ini pengembangan perumahan dapat dilakukan di seluruh kecamatan, sepanjang sesuai dengan RTRW.

Namun pembangunan perumahan hanya diperbolehkan pada wilayah yang dalam peta RTRW ditetapkan sebagai kawasan permukiman dan perkotaan, sementara kawasan permukiman perdesaan tidak diperkenankan.

“Sebanyak 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis bisa dibuat perumahan, asal dengan RTRW dalam petanya permukiman dan perkotaan,” katanya.

Terkait penggunaan Lahan Sawah Dilindungi (LSD), Ace menegaskan bahwa sejak September 2025 pengembangan perumahan di atas LSD sudah tidak diperbolehkan

“Semenjak September 2025 untuk LSD tidak boleh pengembangan perumahan, karena sudah dilakukan moratorium sama Kementerian ATR BPN,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan moratorium juga harus mempertimbangkan iklim investasi, mengingat masih ada pengajuan perizinan perumahan yang sedang berjalan.

Selain itu, Pemkab Ciamis juga harus memperhatikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara itu, Jabatan Fungsional Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Ana Suhandana, menyebutkan terdapat tujuh pengembangan perumahan yang masih dalam proses perizinan.

Perumahan tersebut meliputi Dhiaraland di Baregbeg, Bumi Galuh di Baregbeg, Pesona Medina di Cikoneng, Gardenland di Cijeungjing, Royal Medina di Imbanagara, Medina Residence di Singandaru Kawali, serta Cimamut Permai di Sadananya.

Ana menambahkan, Surat Edaran Gubernur Jawa Barat diterbitkan pada 13 Desember 2025, sehingga besar kemungkinan kebijakan penghentian sementara penerbitan izin perumahan tersebut baru akan berlaku pada tahun 2026. Dengan demikian, pengajuan perizinan perumahan yang saat ini masih berproses diperkirakan tetap berjalan.

“Kemungkinan aturan tersebut berlaku untuk tahun 2026, sehingga yang masih berproses perizinan tetap berjalan,” katanya.

(C001/FOKUS CIAMIS)

Mantan Anggota DPRD Ditangkap Polisi Terkait Sabu Sabu?

November 29, 2025
Gambar Hanyalah Ilustrasi 


Kuningan - Fokus Utama

Beredar rumor tentang Mantan Anggota DPRD ditangkap tim Polda Jabar, Sabtu, 29/11/2045. Kabarnya penangkapan tersebut terkait kepemilikan Narkoba.


FOKUS LAINNYA:

-Dugaan Pemerasan

-Oknum Pejabat Diduga Selingkuh


Kabar menyebar dengan cepat melalui percakapan warga hingga pesan berantai di media sosial.

Didin, salah satu tokoh masyarakat di Ciawigebang, membenarkan bahwa dirinya mendengar informasi itu. Meski demikian, ia menegaskan bahwa belum ada kejelasan mengenai identitas mantan anggota DPRD yang dimaksud.

“Betul informasinya ramai dibicarakan warga, tapi saya sendiri tidak tahu persis siapa orangnya. Itu baru sebatas kabar yang beredar dari mulut ke mulut,” ujar Didin singkat saat dikonfirmasi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.


(BOPIH/DIK OI/FOKUS KUNINGAN)



Tiga Rumah Warga Terseret Longsor, Aliran Sungai Cigerentel Tertutup

November 16, 2025


CIAMIS-FOKUS UTAMA


Hujan deras juga mengakibatkan longsor tebing setinggi sekitar 100 meter di Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.


Akibatnya, tidak hanya menyeret tiga rumah warga, tetapi juga menutup aliran Sungai Cigerentel, Sabtu (15/11/2025).


Sungai Cigerentel Ciamis itu kini terbendung longsor. Air sungai pun tertahan dan terus meninggi, memicu ancaman banjir yang dapat merendam area persawahan maupun pemukiman warga.


Genangan air di titik longsor sudah mencapai kedalaman hampir 20 meter. Kondisi ini diperparah oleh bentuk sungai yang diapit tebing pada sisi kiri dan kanan. Sehingga ketika tertutup material longsoran, air tidak memiliki jalur keluar dan terus meluap.


Kepala Desa Margajaya, Eso Samsudin, mengatakan jika genangan ini terus naik tanpa penanganan cepat, terdapat potensi air akan menjebol tanggul alami di bagian atas aliran. 


“Kalau jebol, dampaknya bisa meluas, bukan hanya dua dusun di Margajaya, tapi juga berpotensi merendam wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, bahkan Ciparay, Kecamatan Cidolog,” ujarnya.


Sementara itu, tiga rumah milik Parjan (50), Usup Ependi (38), dan Komarudin (70) mengalami kerusakan berat akibat terseret longsoran. Warga terdampak sudah dievakuasi ke tempat aman.


Saat ini material longsor dan air juga telah merendam sekitar 2 hektare area persawahan warga. Air dari Sungai Cigerentel pun terus meluap sehingga perlu penanganan segera untuk mencegah banjir semakin meluas.


Kepala Pelaksana Harian BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa satu unit beko milik BBWS Citanduy telah dikerahkan ke lokasi untuk mengeruk material penutup sungai.


“Petugas BPBD saat ini sedang melakukan asesmen di lapangan. Prioritas utama adalah membuka aliran sungai agar genangan tidak semakin tinggi,” katanya. 


(C02/FOKUS CIAMIS)



Akibat Hujan Deras Dan Cuaca Ekstrem, Beberapa Wilayah di Ciamis Alami Bencana

November 16, 2025

 

Sungai Banjir Di Kecamatan Purwadadi/Foto Istimewa

Ciamis-FOKUS UTAMA 


Akibat hujan deras dan cuaca ekstrem akhir akhir ini, menyebabkan bencana di beberapa wilayah di Ciamis.


Seperti halnya Hujan deras menyebabkan Sungai Apur di wilayah Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat meluap. 


Dampaknya, sejumlah rumah warga di Kompleks Kiara Bandung, Desa Sidarahayu, terendam banjir, Sabtu (15/11/2025).


Camat Purwadadi, Woro Sri Hastuti, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan lima rumah warga telah terdampak langsung oleh luapan air. 


“Ada lima rumah yang sudah terendam, masing-masing milik Ibu Inah, Gito, Haryati, Siswanti, dan Turyono,” jelasnya.


Selain itu, enam rumah lain turut terancam karena air mulai memasuki pekarangan. 


“Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi dan air segera surut,” tambah Woro.


Terkait kejadian itu, Woro Sri Hastuti mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca masih tergolong ekstrem.


“Kami berharap warga tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Bagi warga yang sedang tertimpa musibah, kami minta tetap bersabar,” ujarnya

Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga


Pohon Kelapa Tumbang Menimpa Rumah Warga 


Sementara itu sehari sebelumnya,  hujan yang disertai angin membuat sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah warga Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).


Rumah yang tertimpa pohon tersebut milik Burhanudin di Dusun Tegalsari, RT 27, RW 04, Desa Cicapar, akibatnya dapur rumah korban mengalami kerusakan lumayan parah.


Kasie Trantib Kecamatan Banjarsari, Jahid membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya tengah melakukan penanganan dan evakuasi pohon yang tumbang menimpa rumah tersebut.


“Kejadiannya tadi malam Jumat sekitar pukul 22.45 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Rumah yang rusaknya bagian dapur dengan nilai kerugian sekitar Rp 5 juta,” katanya, saat dikonfirmasi Sabtu (15/11/2025).


Menurut Jahid, akibat kejadian tersebut kini warga bersama Tagana serta unsur relawan lainnya tengah melakukan penanganan.


“Kami bersama warga, Tagana dan relawan siang ini mengevakuasi pohon kelapa yang tumbang. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan pemilik rumah sudah bisa kembali untuk menempatinya,” terangnya.


(C02/FOKUS CIAMIS)

Akibat Hujan Deras Semalaman, Dua Rumah Di Ciamis Rusak Berat

November 15, 2025
Rumah Warga Yang Hancur Akibat Hujan Deras


Ciamis-FOKUS UTAMA 


Dua rumah warga Desa Kertahayu, Kecamaatan Pamarican, Kabupatén Ciamis, Jawa Barat, rusak berat akibat hujan deras semalaman, Jumat, 14 November 2025.


Fokus Lainnya:

Ketua Forum PKBM Kuningan Duduga Korupsi Dana Hibah Rp100jt

8M Anggaran Pelayanan Jasa Médis Covid


Kedua rumah tersebut masing-masing milik Heri (64) di Dusun Cisaar RT 11, RW 03 dan Kokom (63) di Dusun Kertaharja RT 33, RW 09. Keduanya mengalami kerusakan karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.


Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Baehaki Efendi, menjelaskan rumah milik Kokom mengalami kerusakan pada bagian atap.


“Sementara rumah milik Heri, bagian dapurnya ambruk. Kondisi rumahnya sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan intensitas hujan,” ujar Baehaki, Sabtu (15/11/2025).

Saat ini, Tagana bersama relawan tengah melakukan penanganan di lokasi. “Kami sedang melakukan penanggulangan, mengevakuasi material yang roboh serta mengamankan barang-barang rumah tangga milik korban,” jelasnya. 


(C02/FOKUS CIAMIS)

Manap Suharnap, Ketua Gibas Soroti Dana Bagi Hasil Pajak Sekaligus Beri Apresiasi Langkah Pemkab

November 12, 2025


Kuningan-FOKUS UTAMA


Pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan retribusi secara transparan dan akuntabel sangatlah penting.


Demikian dikatakan Ketua Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Kabupaten Kuningan, Manap Suharnap, SPd, Rabu (12/11/2025) di Kuningan, kepada wartawan.

Dana Bagi Hasil (DBH) menurutnya, merupakan dana yang dialokasikan dari pendapatan negara atau daerah kepada pemerintah daerah dan desa, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, pajak dan retribusi daerah sendiri merupakan bentuk pungutan yang menjadi sumber utama pendapatan daerah.


“DBH pajak dan retribusi adalah bagian dari pendapatan daerah yang disalurkan ke desa atau kabupaten/kota berdasarkan persentase tertentu dari realisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah,” jelas Manap.


keberadaan dana ini, lanjutnya, diharapkan dapat memperkuat kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila dikelola dengan baik. 


Karena itu, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan dana tersebut digunakan tepat sasaran.


“Transparansi dan keterbukaan informasi publik sangat penting agar masyarakat mengetahui ke mana dana itu digunakan,” tegasnya.


Namun, Manap juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang telah berupaya menyalurkan DBH secara bertahap kepada desa-desa di Kabupaten Kuningan.


Ia berharap mekanisme penyaluran ini terus diperbaiki demi mempercepat pembangunan di tingkat desa.


(BOPIH/DIK OI/Fokus Kuningan)

Rentetan Peristiwa Bencana Alam Di Ciamis Akibat Cuaca Ekstrem

November 11, 2025

 

Penanganan Bencana Di Ciamis, Foto Dokumen BPBD Ciamis

Ciamis-FOKUS UTAMA 


Puluhan peristiwa benca alam terjadi di sejumlah titik Kabupatén Ciamis, Jawa Barat. Mulai dari longsor, angin kencang menimbulkan kerusakan rumah, jembatan ambruk, pohon tumbang serta banjir. 


Hal itu merupakan akibat dari cuaca ekstrem yang tejadi di wilayah tersebut dalam sepuluh hari terakhir.


Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis mencatat sudah melakukan asesmen sebanyak 40 kejadian dari tanggal 1-10 November 2025. Rinciannya 27 longsor, 10 cuaca ekstrem atau angin kencang dan 3 titik banjir.


Fokus Lainnya:

Akibat Hujan Deras

Lagi Oknum Pejabat Diduga Selingkuh


Bencana hidrometeorologi tersebut terjadi hampir merata di sejumlah desa di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Dalam kurun waktu tersebut, BPBD Ciamis hampir setiap hari menerima laporan kejadian bencana yang terjadi di beberapa kecamatan.


Akibat bencana tersebut 259 kepala keluarga yang terdiri 910 jiwa terdampak, sebanyak 11 kelapa keluarga dengan jumlah 43 jiwa mengungsi. Bangunan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan bervariatif, sebanyak 224 rusak ringan, 3 rusak sedang dan 3 rusak berat.


Menurut Ani, mengetahui kondisi itu, Bupati Ciamis tak tinggal diam. Bupati Herdiat Sunarya telah mengirimkan permohonan kendaraan penanganan bencana ke BNPB. "Sudah diverifikasi lapangan, semoga segera turun mobilnya ke Ciamis," ucapnya.


Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga telah menetapkan Status Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor di seluruh kecamatan sejak 15 Oktober 2025 hingga 30 April 2026 berdasarkan SK Nomor 300.2.3/Kpts.430-Huk/2025. 


Penetapan tersebut mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 tentang status siaga darurat bencana. Pembiayaan penanganan bencana bersumber dari APBD serta sumber sah lain sesuai ketentuan.


(C002/FOKUS CIAMIS)


Akibat Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Di Ciamis Alami Longsor

November 07, 2025

 

Sejumlah Wilayah Di Ciamis Alami Longsor. Foto Dokumen BPBD Ciamis

Ciamis-FOKUS UTAMA 


Sejumlah titik kecamatan Kabupaten Ciamis mengalami longsor. Peristiwa tersebut merupakan akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat (7/11/2025) sore hingga malam. 


Menurut data dari BPBD Ciamis, akibat longsor tersebut, sejumlah rumah warga rusak dan terancam. Selain itu tanah longsor juga sempat menimbun jalan dan jembatan ambruk.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani mengatakan, menurut data sementara rekap kejadian bencana, longsor terjadi di 12 titik di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Ciamis. Update data bencana Sabtu (8/11/2025) pukul 10.00 WIB, rinciannya:

1. Tanah longsor menimpa badan dusun di Dusun Cidarma, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu.


2. Tanah longsor badan jalan Nasional di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku.


3. Tanah longsor Bahu jalan kabupaten di Desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku.


4. Tanah longsor pekarangan rumah di Desa Bahara, Kecamatan Panjalu Dusun Karanganyar RT 003 RW 002 (1 KK 5 Jiwa).


5. Tanah longsor menimpa kandang ayam dan kolam di Dusun Pasirlaja, Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung.


6. Tanah longsor Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Dusun Buniasih RT 001 RW 011, RT 003 RW 012 (Tebing dan Irigasi).


7. Tanah Longsor Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan, Dusun Darawati dan Dusun Cimaja.


8. Longsor Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan, Dusun Mekarmulya RT 004 RW 010 a.n Titi (1 KK 1 Jiwa).


9. Longsor Desa Bendasari, Kecamatan Sadanananya, Dusun Cirahab RT 007 RW 008, milik a.n Ujang (1 KK 4 Jiwa).


10. Longsor Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Dusun Cikawung RT 032 RW 013 a.n Iing (1 KK 5 Jiwa).


11. Longsor Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri


- Dsn. Rinduwangi RT 013 RW 004 Rumah milik a.n Mamat (1 KK 3 Jiwa).

- Dsn. Cikerenceng RT 019 RW 007 (Jalan kabupaten).


12. Longsor Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara Dusun RT 007 RW 001 a.n Tatang (1 KK 1


Ani menjelaskan, untuk penanganan, warga bersama pemerintah desa masing-masing melakukan gotong royong membersihkan longsoran. BPBS Ciamis pun tengah melakukan asesmen dan pendataan serta menyalurkan bantuan logistik dan terpal.


"Akibat longsor, beberapa rumah rusak dan terancam serta jalan tertimbun dan amruk. Untuk penangananannya, tim sudah disebar ke setiap titik. Koordinasi dengan aparat setempat, melaksanakan gotong royong untuk membersihkan material longsor. Bantuan logistik kedaruratan, terpal, karung juga sudah kami salurkan," ujar Ani.


Sementara itu, untuk penanganan Jembatan Cikaleho di Jalan Nasional akan dilakukan oleh berbagai unsur, dari Kementerian PU dan Dinas PUPRP Ciamis.


"Menurut Kementerian PU, untuk penanganan perbaikan Jembatan Cikaleho di Jalan Nasional yang ambruk direncanakan akan selesai dua hari," pungkasnya.


(C01/FOKUS CIAMIS)

Satreskrim Polres Ciamis Terus Dalami Kasus Pembacokan Di Dusun Legok, Indragiri, 5 Saksi Diperiksa

November 04, 2025
Terduga Pelaku Sedang Dalam Pemeriksaan


Ciamis-FOKUS UTAMA


Satreskrim Polres Ciamis terus mendalami kasus penyerangan yang dilakukan seorang pemuda berinisial F (25) di Dusun Legok 1, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. 


Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono, saat dikonfirmasi media, Selasa, 4/11/2025


Fokus Lainnya ;

-Oknum Aparat Desa Diduga Bawa Selingkuhan Ke Hotel

-Viral Pembacokan Di Dusun Legok


Menurutnya, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan. Pihaknya juga telah membawa korban meninggal dunia untuk diautopsi di RSUD Kota Banjar.


"Langkah awal sudah kami lakukan, termasuk autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Tadi pagi jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga dengan disaksikan Forkopimcam Panawangan," ujar Carsono


Carsono mengatakan, hingga kini penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif sebenarnya di balik aksi tersebut. Sesaat setelah kejadian, pelaku F langsung diamankan.


"Kami akan gelar perkara untuk memastikan motifnya. Fakta-fakta yang ada sejauh ini memang mengarah pada pelaku F. Yang bersangkutan sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Ciamis," katanya.


Polisi juga telah memeriksa lima saksi. Tim Satreskrim Polres Ciamis juga akan kembali turun ke lokasi untuk mencocokkan keterangan saksi dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).


"Pelaku sejauh ini cukup kooperatif. Semalam kami sudah berbicara dan dia menjelaskan kejadian itu. Terkait informasi bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan, kami akan berkoordinasi dengan ahli kejiwaan untuk memastikannya," jelas Carsono.


Dari keterangan sementara, peristiwa bermula ketika pelaku berlari keluar rumah dan bertemu salah satu korban bernama Idan di area kebun dekat lapang. Tanpa sebab yang jelas, pelaku langsung melakukan penyerangan.


"Senjata tajam yang digunakan pelaku bukan dibawa dari rumah. Ia merebut golok dari pinggang korban Idan, kemudian menyerang. Kejadiannya berlangsung cepat dan tampak spontan," tutur Carsono.


Sementara itu, menurut keterangan Idan yang kini masih dirawat di Puskesmas kepada polisi, mengaku sempat dipukul menggunakan batang pohon singkong sebelum golok di pinggangnya direbut oleh pelaku. Kondisinya masih lemah sehingga belum bisa memberikan keterangan lengkap.


"Keterangan korban belum maksimal karena masih di rawat," jelasnya.


Carsono juga menjelaskan, pelaku baru pulang dari Bandung sehari sebelum kejadian. Ia diketahui bekerja menjaga toko kelontong milik bibinya.


"Pelaku baru pulang Minggu, dan keesokan harinya insiden itu terjadi. Kami juga masih menelusuri kemungkinan faktor lain. Kaitan judi online masih kita dalami, ponselnya sedang diperiksa," ungkap Carsono.


(C002/FOKUS UTAMA)

Viral Peristiwa Pembacokan Di Dusun Legok, Empat Korban Satu Diantaranya Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

November 04, 2025

 

Gambar Hanyalah Ilustras

Ciamis-FOKUS UTAMA


Empat orang warga jadi korban pembacokan. Satu diantanya tewas. Peristiwa ini viral di aplikasi WhatsApp. Terlihat beberapa warga dan anggota TNI-Polri menangkap seorang pemuda di sebuah kebun. Nampak seorang perempuan tergeletak bersimbah darah di depannya.


Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Legok 1, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (3/11/2025) kemarin.


Dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku berinisial F (25) secara tiba tiba mengamuk lalu menyerang 4 orang warga yang masih keluarganya dengan menggunakan senjata tajam.


Akibatnya, 1 orang korban meninggal dunia, sedangkan 3 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia bernama Yayah (35) yang merupakan kakak pelaku.


"Benar. Korban ada 4 orang. Yang satu orang meninggal yaitu kakak kandung pelaku bernama Yayah. Pelakunya bernama Farid (25)," ujar Kepala Desa Indragiri Dahlan saat dihubungi.


Sementara itu, Informasi dari pihak kepolisian, pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Ciamis. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, F melakukan penyerangan terhadap empat korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya, di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, pada Senin, 3 November 2025 sore.


Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, menjelaskan bahwa insiden berdarah itu bermula ketika pelaku secara tiba-tiba menyerang korban menggunakan senjata tajam berupa golok yang direbutnya dari tangan korban.


Pelaku kemudian membacok secara membabi buta, menyebabkan satu korban tewas dan tiga lainnya mengalami luka serius.


“Dari hasil pemeriksaan sementara, senjata tajam yang digunakan pelaku merupakan milik korban. Namun kami belum bisa menggali keterangan lebih mendalam karena korban masih dalam perawatan,” ujar Carsono, Selasa, 4 November 2025.


Dari empat korban tersebut, satu di antaranya yang berinisial Y (35), kakak kandung pelaku dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka bacok di bagian kepala.


Tiga korban lainnya menderita luka berat di kepala dan tubuh dan saat ini tengah menjalani perawatan di puskesmas setempat.


(DK/FOKUS UTAMA)


 



 

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.