![]() |
| Penanganan Bencana Di Ciamis, Foto Dokumen BPBD Ciamis |
Puluhan peristiwa benca alam terjadi di sejumlah titik Kabupatén Ciamis, Jawa Barat. Mulai dari longsor, angin kencang menimbulkan kerusakan rumah, jembatan ambruk, pohon tumbang serta banjir.
Hal itu merupakan akibat dari cuaca ekstrem yang tejadi di wilayah tersebut dalam sepuluh hari terakhir.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis mencatat sudah melakukan asesmen sebanyak 40 kejadian dari tanggal 1-10 November 2025. Rinciannya 27 longsor, 10 cuaca ekstrem atau angin kencang dan 3 titik banjir.
Fokus Lainnya:
Lagi Oknum Pejabat Diduga Selingkuh
Bencana hidrometeorologi tersebut terjadi hampir merata di sejumlah desa di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Dalam kurun waktu tersebut, BPBD Ciamis hampir setiap hari menerima laporan kejadian bencana yang terjadi di beberapa kecamatan.
Akibat bencana tersebut 259 kepala keluarga yang terdiri 910 jiwa terdampak, sebanyak 11 kelapa keluarga dengan jumlah 43 jiwa mengungsi. Bangunan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan bervariatif, sebanyak 224 rusak ringan, 3 rusak sedang dan 3 rusak berat.
Menurut Ani, mengetahui kondisi itu, Bupati Ciamis tak tinggal diam. Bupati Herdiat Sunarya telah mengirimkan permohonan kendaraan penanganan bencana ke BNPB. "Sudah diverifikasi lapangan, semoga segera turun mobilnya ke Ciamis," ucapnya.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga telah menetapkan Status Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor di seluruh kecamatan sejak 15 Oktober 2025 hingga 30 April 2026 berdasarkan SK Nomor 300.2.3/Kpts.430-Huk/2025.
Penetapan tersebut mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 tentang status siaga darurat bencana. Pembiayaan penanganan bencana bersumber dari APBD serta sumber sah lain sesuai ketentuan.
(C002/FOKUS CIAMIS)




Tidak ada komentar: