BKPSDM Gelar Asesmen Diikuti 980 peserta. Media Sempat Tidak Diperbolehkan Meliput

 


Kuningan-FOKUS UTAMA


Jelang rotasi pejabat, BKPSDM Kungingan menggelar kegiatan asesmen diikuti oleh 980 ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan dilaksanakan di SMKN 3 Kuningan, Kamis, 13 November 2025.


Sempat terjadi sedikit insiden karena tiga orang wartawan dari tiga media, yakni Fokus Utama, Radar Investigasi, dan Skandal News, dihadang oleh security saat hendak melakukan peliputan. 


Petugas jaga tersebut mengatakan bahwa dirinya mendapat instruksi dari pihak BKPSDM yang tidak memperbolehkan adanya peliputan.


Dialogpun terjadi. Akhirnya salah seorang dari BPSDM datang dan mempersilahkan tiga orang wartawan tadi masuk untuk meliput.


Setelah dipersilahkan, ketiga wartawan itupun kemudian masuk ke ruang Auditorium. Pas kebetulan ada beberapa peserta dan panitia. Ternyata, pihak BKPSDM menerima kedatangan ketiga wartawan tersebut dengan sikap ramah. Tak ada tanda tanda mereka alérgi dengan wartawan.

Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana, S.STP., M.A.P


Ketiga wartawan tadi kemudian ditemui oleh Sekretaris BKPSDM  Dodi Sudiana, S.STP., M.A.P, lalu terjadi dialog wawancara seputar pelaksanaan kegiatan asesmen.


Terkait hal tersebut, Dodi menjelaskan bahwa Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang menekankan pentingnya pemetaan potensi dan kompetensi pegawai sebagai dasar pengembangan karier ASN yang lebih transparan dan objektif.


“asesmen ini merupakan bagian dari penerapan manajemen talenta ASN di lingkungan Pemkab Kuningan,” jelas Dodi.


Harapannya, lanjut Dodi, sesuai arahan pimpinan daerah, asesmen ini adalah implementasi manajemen talenta yang bisa melahirkan ASN berkompeten dan siap ditempatkan di posisi yang tepat.


Menurutnya, sistem manajemen talenta, sebenarnya sudah mulai diuji coba sejak seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) beberapa waktu lalu.


“Tahun 2026 mendatang, sistem ini akan diterapkan secara menyeluruh untuk jabatan administrator, pengawas, dan fungsional,” katanya.


Dodi menambahkan, pelaksanaan asesmen dilakukan dengan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, di SMK Negeri 3 Kuningan.


Peserta yang ikut terdiri dari pejabat administrator, pengawas, dan fungsional hasil penyesuaian jabatan.


“Selama asesmen berlangsung, tim dari BKN turut hadir memantau jalannya kegiatan agar proses penilaian berjalan objektif dan akuntabel,” jelasnya.


Sementara tentang hasil pemetaan nanti bisa diakses langsung oleh peserta melalui akun SIAGA SMP masing-masing, dan akan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan daerah dalam promosi jabatan maupun pengembangan karier ASN ke depan.


Ditanya apakah kegiatan ini ada biayanya, Dodi menjawab, jika tidak ada program dari BKN memang ada biaya normal sekitar Rp 590 Rb ke negara. Tapi karena ini ada program, jadi gratis tidak ada biaya. Dan pihaknya hanya menyediakan tempat.


“Adapun kenapa tempatnya di sini, karena sesuai dengan kebutuhan fasilitas,” jawabnya.


(Abun/Bopih/FOKUS Kuningan)



Tidak ada komentar:

 



 

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.