Program pencanangan Semarak 3 G belum bisa diproyeksikan secara jelas outputnya. Target Kuningan bebas stunting kabarnya masih terganjal beberapa kendala.
Fokus Kuningan Lainnya:
Upaya lintas sektor penanggulangan dan pencegahan stunting terus digemakan sebagai isyu yang tidak pernah usai. Anggaranpun digelontorkan, dan bermuara di stunting tanpa evaluasi pencapaian, seolah-olah menggarami-garam ke lautan.
Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar, pada kegiatan semarak 3G, Gerakan Minum Susu, Makan Telor, Makan Ikan di Desa Babakan Jati Kec Cigandamekar (6/11) kemarin, mengatakan, Kegiatan 3 G yang digagas Diskanak, masih bersifat mengedukasi kebiasaan konsumsi di masyarakat, tujuannya agar masyarakat lebih memahami pentingnya mengkonsumsi telur, ikan dan susu.
Menyoal Lokus kegiatan 3G di wilayah Kec Cigandamekar, menurut Dian, karena Kecamatan Cigandamekar persoalan stuntingnya masih rentan dan jadi catatan.
"Stunting bukan sekedar angka dalam laporan. Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen, bukan hanya bekerja, tetapi berjuang agar tidak ada lagi anak yang tumbuh tanpa gizi yang cukup" tegas Dian.
Saat ditanya Fokus Utama, kapan Kuningan bebas stunting ? Dian tidak berkomentar ,cuma tersenyum menuju mobil dinasnya.
Dinas Perikanan dan Peternakan sebagai penyelenggara kegiatan juga tidak mau berkomentar sedikitpun soal kegiatan 3 G kepada Media.
(Dik oi /Bopih/Fokus Kuningan)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar