Hasil Operasi Terpadu BNNK Di Kecamatan Jalaksana, Satu Orang Positif, Empat Lainnya Terindikasi Penyalah Gunaan Narkoba
![]() |
| Operasi Terpadu Gabungan, Jumat, 7 November 2025 |
Sedikitnya satu orang dinyatakan positif, sementara empat lainnya terindikasi penyalah gunaan narkoba. Keempat orang tersebut akan menjalani asesmen lebih lanjut oleh tim BNNK Kuningan.
Hal tersebut merupakan hasil operasi terpadu di Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupatén Kuningan, pada Jum'at, 7/11 2025.
Operasi terpadu melibatkan berbagai unsur, mulai dari Polsek Jalaksana, Satresnarkoba Polres Kuningan, Koramil 0615-11, Satpol PP Kuningan, hingga aparat desa dan Kecamatan Jalaksana
Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya, mengatakan, Operasi ini bukan hanya sebatas razia, tetapi langkah strategis dan kolaboratif lintas sektor untuk membangun kesadaran masyarakat serta memutus rantai penyalahgunaan narkoba dari tingkat paling bawah.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, S.I.K., S.H., M.Si., melalui Kepala BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol M. Arief Ramdhani, S.I.K,” jelasnya.
Operasi gabungan tersebut menargetkan tiga titik strategis di Desa Jalaksana. Prioritasnya pada dua rumah kos yang sebelumnya disinyalir menjadi tempat beroperasinya bandar narkoba.
“Lokasi tersebut menjadi perhatian khusus karena pernah tercatat dalam laporan masyarakat dan hasil pemetaan BNNK Kuningan sebagai titik rawan peredaran gelap,” tuturnya.
Razia terfokus di tiga lokasi utama yakni RT 01, RT 03, dan RT 19. Razia juga menyasar beberapa titik pemukiman dan fasilitas umum yang selama ini dicurigai sebagai lokasi transaksi narkoba terselubung.
Petugas mendatangi rumah-rumah warga di wilayah padat penduduk serta sejumlah titik strategis yang ditetapkan berdasarkan hasil penyelidikan lapangan.
“Di Tiga Titik Operasi Utama dan 15 Warga menlani Tes Urine,” ujarnya.
Hasilnya, 10 orang dinyatakan 100% negatif atau bersih dari narkoba, sementara 1 orang positif mengandung tramadol. Selain itu, terdapat 4 orang yang terindikasi penyalahgunaan dan akan menjalani asesmen lebih lanjut oleh tim BNNK Kuningan.
“Mereka yang teridentifikasi di antaranya berinisial NS (27) yang dinyatakan positif tramadol, serta empat orang terindikasi penyalah gunaan yakni MR (22), DM (21), BD (24), dan IM (23),” jelasnya.
Berdasarkan data awal, kelima orang tersebut diketahui mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa, dan beberapa di antaranya merupakan pendatang yang bekerja sementara di sekitar wilayah Kecamatan Jalaksana.
Sejumlah warga mengaku lega karena selama ini mereka khawatir dengan meningkatnya aktivitas mencurigakan di sekitar tempat kos.
“Kami sering lihat banyak tamu datang malam-malam, tapi tidak tahu pasti apa yang terjadi. Sekarang kami merasa lebih aman,” ujar seorang warga RT 03 yang enggan disebutkan namanya.
BNNK Kuningan menegaskan akan menindaklanjuti hasil operasi dengan langkah pembinaan dan asesmen terhadap warga yang terindikasi penyalahgunaan.
“Kami tidak ingin hanya menindak, tetapi juga menyembuhkan. Prinsip kami adalah humanis, namun tegas. Yang bersalah akan ditindak, tapi yang bisa dibina akan kami dampingi,” kata Agus Mulya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan memperkuat sistem pemantauan di lapangan dengan dukungan aparat desa serta tokoh masyarakat. Posko aduan masyarakat akan dibuka agar warga dapat melaporkan indikasi penyalahgunaan narkoba secara cepat dan aman.
BNNK Kuningan berharap, kegiatan ini menjadi titik awal dari perubahan besar di Desa Jalaksana. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berjalan sebagai bukti nyata sinergi aparat lintas sektor dalam mewujudkan desa bersih narkoba.
Dengan dukungan penuh dari Polres, Polsek, Koramil, aparat desa, camat, dan Satpol PP, BNNK Kuningan optimistis bahwa program ini akan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.
“Harapan kami, Desa Jalaksana tidak hanya bebas narkoba, tetapi juga menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh warganya,” pungkas Agus Mulya.
(BOPIH/DIK OI/FOKUS KUNINGAN)






Tidak ada komentar: