Hari Ibu Sebuah Refleksi Peran Besar Seorang Ibu Bentuk Karakter
![]() |
| Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi, Saat Pidato Hari Ibu |
Kuningan-Fokus Utama
“Peringatan Hari Ibu jangan dimaknai sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan menjadi momentum refleksi untuk kembali mengingat peran besar seorang ibu dalam membentuk karakter, nilai, dan masa depan generasi bangsa,”
Demikian amanat Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat berpidato penutupan secara resmi Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Gedung Sanggariang, Jalan Siliwangi No. 75, Senin (22/12/2025).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kuningan (GOW) Kabupaten Kuningan.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah beserta jajaran, para kepala perangkat daerah, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan dunia usaha dan perbankan. Turut hadir Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Ela Helayati, Ketua DWP Yati U Kusmana, serta para pimpinan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW.
“Di balik setiap keberhasilan anak-anaknya, selalu ada doa seorang ibu yang tidak pernah putus. Hari Ibu adalah hari pulang ke hati, mengingat sosok yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang tanpa syarat,” ujar Bupati Dian.
Bupati juga menekankan bahwa ibu merupakan madrasatul ula atau sekolah pertama bagi setiap manusia. Dari ibu, nilai empati, tanggung jawab, dan kasih sayang ditanamkan sejak dini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghormati dan menyayangi ibu selagi masih ada, serta senantiasa mendoakan ibu yang telah berpulang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati turut menyatakan dukungan terhadap berbagai program pemberdayaan perempuan yang diinisiasi GOW Kabupaten Kuningan, termasuk gerakan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Ia juga mengapresiasi peluncuran Gerakan Pekan Bersih-Bersih Lingkungan Masjid yang dinilai sejalan dengan upaya membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan religius di Kabupaten Kuningan.
Menutup sambutannya, Bupati secara resmi menutup rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan, seraya berharap perempuan Kuningan semakin berdaya dan berkarya dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Kuningan, Hj. Rini Sujiyanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” mencerminkan komitmen organisasi perempuan untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Melalui wadah GOW yang menaungi puluhan organisasi wanita, berbagai program telah dijalankan secara konsisten, mulai dari kegiatan sosial, edukasi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga penguatan peran perempuan di tingkat keluarga dan masyarakat.
Ketua GOW menegaskan bahwa perempuan yang tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut merupakan perempuan mandiri dan tangguh yang selama ini bekerja secara ikhlas, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat hingga tingkat desa. Ia juga mendorong perempuan untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk meningkatkan literasi digital agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.
Selain itu, GOW juga mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan kepedulian sosial melalui penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di sejumlah daerah, serta berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya masjid dan fasilitas umum.
Dalam laporan panitia oleh Ketua DWP Yati U Kusmana yang disampaikan pada acara tersebut, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak November hingga Desember 2025, meliputi seminar dialog lintas iman, seminar perlindungan hak anak dan perempuan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Haurduni, donor darah, pengobatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil, skrining mata, hingga pembagian paket sembako kepada 270 penerima manfaat di wilayah Kecamatan Japara.
Melalui peringatan ini, GOW Kabupaten Kuningan berharap nilai-nilai perjuangan perempuan dapat terus diwariskan kepada generasi muda serta menguatkan peran perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah dan bangsa.
(Nia/Ellen/Fokus Kuningan)


















